Jumat, 06 November 2015

Rosy Tint Lips 03 ##Etude House (REVIEW)

Hai girls...


Sebagai cewek kita pasti mau tampil cantik dong ya? depan temen-temen ataupun doi hahaha.
Kali ini aku mau me-review mengenai
"Rosy Tint Lips dari Etude House"




Warna yang mau aku pilih adalah warna nomor #03 Rose Petal
I bought it for IDR 95.000
Soo here's the SUPER CUTE packaging



Setelah tutupnya kubuka, ternyata di dalamnya ada semacam spons i think untuk mengaplikasikan produk tersebut. Dan waktu aku sentuh, "spons"nya lembut bangett, langsung gak sabar mau nyoba di bibir


the "sponge"



sorry for my hairy hand lol



And heres how it looks like on my lips

Pros:
*Suppa cute color
*Cute packaging
*easy to apply
*cheap
*smoth texture


Cons:

*botolnya agak keras untuk dipencet:(

Overall:
I really love it! Pasti kubeli lagi kalau udah habis.





file:///C:/Users/user/Downloads/google1ec07b7e38365097.html

My Braces (behel) Story pt.1

   Sebelum cerita sampai behel, sebeleumnya aku mau cerita tentang kondisi gigiku dulu. Waktu kecil aku gak suka gosok gigi, bukan gak suka sih, lebih tepatnya males. hehe. (jangan diikutin ya adik adik)  Sejujurnya aku nyesel banget waktu kecil males gosok gigi, soalnya berpengaruh ke gigiku sekarang.
   Nah ada satu gigi di depan, gigi taring kananku gak goyang goyang, sampai aku udah seharusnya tumbuh gigi dewasa, cuma itu satu satunya gigi yang belum dicabut, alasannya? "nanti ah belum goyang". Karena gak goyang-goyang, yaa jadi sampai remaja aku masih punya gigi susu tersebut. alhasil gigi taring dewasaku tumbuh tepat di atas gigi susuku huhuhu.
   Sudah jutaan kali dokter gigi dan ibuku menyuruh aku pakai behel. Sayangnya aku selalu bete setiap disuruh pakai behel hahaha. Tapi, sejujurnya gigi gingsulku ini bener-bener bikin aku gak pede, emang sih biasanya gingsul bikin manis, tapi kalau gingsulnya diatas banget gimanaaa? mau senyum juga bibirnya jadi miring sebelah Aaaaaaaaaaaaaa!! Akhirnya aku mulai menjelajah internet, mencari-cari cara lain untuk merapihkan gigiku ini, akhirnya taraaa! aku menemukan cara dengan operasi.
   Setelah aku mengajukan ide ini pada ibuku, ibuku dan aku memutuskan untuk konsultasi pada dokter bedah mulut. Setelah pembicaraan yang sangat singkat, disimpulkan satu-satunya cara cuma behel huhu. ditambah aku punya 4 akar gigi yang harus dicabut, jadi otomatis mau gak mau harus dirapatkan lagi giginya pakai behel. Yhaa.
   2 hari setelah aku melewati masa-masa mengerikan yang namanya "cabut akar", akhirnya aku pergi ke dokter othodenti yang namanya Drg. Dicky di Padasuka Bandung. Dokternya buaiikk bangett. Akupun mulai dipasang behel esoknya, dan berhubung aku sudah kehilangan 4gigi, jadi yaa aku gak perlu cabut gigi lagi selain gigi susuku hehe.

                                                                        ****
   Lil' Reccomendation for you who needs to wear a bracelets di Bandung:))
   Drg Dicky ini sangat di rekomendasikan buat kalian yang mau pasang behel. ini bukan iklan loh yaa. Berdasarkan pengalaman pribadi ajaa. Selain dokternya ramah banget, buat yang ingin pakai behel tapi lagi gak ada uang, kalau yang pasang behel disini boleh nyicil hehe. Behelnya juga relatif murah. Behel yang biasanya/metal (i think) kalau di dokter temenku 8,5jt tapi di dokter dicky cuma 6jt. Kalau nyicilpun besar uang tiap bulannya gak ditentukan, kapan kita ada uang sekian, yaa kita bayar aja sekian.
   Di Drg Dicky ini setiap kontrol bayarnya 100rb, temanku di dokter lain 200rb loh. Selain murah biaya kontrolnya, biasanya kalau ada masalah dengan behel (gak sengaja lepas misalnya) kalau belum waktunya ganti karet, waktu pemasangan kembali biasanya gak dikenakan biaya "masih ada garansi" katanyaa, sedangkan temanku, mau gimana juga setiap datang bayar 200rb :(
 kalau yang mau tau alamatnya:
>>Komplek suci residence-ruko no A2-A3, Jl. Padasuka no 55. Depan bengkel motor H*nda Ahass delima jaya.

foto ketika sudah hampir 3 bulan pakai behel

Rabu, 31 Desember 2014

Pengalaman di Rumah Sakit



akhirnya KKN yang ku nanti tiba juga. Saya merasa sangat senang karna saya dapat membantu orang orang dalam KKN saya. yah, wajar saja memang itu tugas seorang Perawat. saya sekolah di salah satu sekolah keperawatan swasta di kota ku. dan kini saya kebagian KKN di rumah sakit yang katanya terkenal angker.

setelah saya beberes untuk perlengkapan menginap di asrama saya, om, tante, mamah, dan nenek berangkat menuju lokasi. asrama putra dan putri di pisahkan dengan sebuah lorong dan 2 kamar mandi (MCK). Entah kenapa setelah melihat kamar asrama ku saya jadi ingin pulang.

kini telah memasuki hari ke 3 masa KKN dan saya kebagian shift malam. sift malam saya di temani dengan 2 orang laki (sebut saja anca, anci) dan 3 perempuan (rena, reni, rani).

saya dan anca berjaga di resepsionis lantai 2 sedangkan yang lain mengecek keadaan pasien. suasana kian menegangkan, saya dan hanya hanya saling diam. tiba tiba si anca memulai pembicaraan

"ret lo nyium bau bangke gak sih?" tanya anca
"gak ah (*iya uga bau bangke nih), perasaan lu aja kali ca" jawb ku sambil membuang rasa takut


bel pasien berbunyi tak lama anca pergi meninggalkan saya sendiri di meja resepsionis. terdengar ada banyak langkah kaki menuu kearah ku dari coridor di kiriku. saya hanya bisa menunggu siapa yang datang. ternyata TIDAK ada siapa siapa yang lewat. kini perasaan saya mulai bercampur aduk.

saya coba inget pesan kakak saya.

"de kalo dapet sift malem pas lagi kamu mens usahain jangan duduk di kursi kalo capek nyender d tembok atau dimana kek tapi pantatnya jangan nempel tembok"
"kalo lupaa gmana a?"
"kamu terus terusan aja dzikir tapi di tempat duduk yang kamu dudukin, trus jangan noleh kebelakang atau ke bawah"


saya yang penasaran dengan kata kata terakhir kakak saya pun mencoba berbalik kebelakang DAN TERNYATA TIDAK ADA APA-APA !!!!!!.

"Sial" gumam saya

saya terus mengucap doa apa saja yang saya bisa sambil terus duduk. saya berusaha mencari pulpen saya yang seingat saya berada di saku baju saya. selang beberapa menit mencari akhirnya saya pasrah dan mencari di laci meja.

dan saat saya berbalik di kursi itu sudah ada nenek nenek sedang mencium bau kursi bekas saya dudukin. saya hanya bisa pasrah melihat pemandangan tersebut.

nenek itu berhenti dan mulai menatapku. entah seperti apa wajahnya, yang pasti rambutnya putih matanya merah (kaya orang abis begadang)dan setelah itu saya di bangun kan di ruang perawat dengan anca rena dan rani dengan wajah yang pucat.

Mom open the door




  Ada seorang pensiunan tentara yang kehilangan satu kakinya. Karena menggunakan kaki palsu dari besi, ketika berjalan ia menimbulkan suara "click-clack" yang keras. Dia juga seorang psikopat dan suka mengorek tubuh orang dengan kukunya yang panjang. Orang-orang yang ketakutan berpesan kepada anak-anak agar masuk rumah sebelum jam enam sore.

  Suatu ketika, ada seorang anak kecil yang pergi bermain sampai lupa waktu. Ketika ia pulang, waktu menunjukkan jam enam dan rumahnya jauh. Ia berlari cepat-cepat karena takut


  Ibunya di rumah mengira putrinya sudah tidur dan juga bersiap tidur. kemudian ia mendengar gedoran pintu. Karena mengira itu adalah si pensiunan tentara yang gila, ia membiarkannya saja. Padahal itu adalah gedoran putrinya yang minta dibukakan pintu.


  Keesokan harinya, si ibu membuka pintu dan menemukan putrinya terbaring berlumuran darah. Di sebelahnya ada tulisan dengan darah, "Mama kenapa kau tidak membukakan pintu?"

   

Jejak kaki diatas salju.




   Seorang remaja menjaga adik perempuannya di rumah, ketika orangtuanya sedang keluar kota. Setelah menonton tv bersama, akhirnya sang adik pergi tidur. Setelah menemani adiknya di kamar, ia kembali menonton tv. Lama kelamaan ia merasa bosan dan menyelimuti dirinya dengan selimut sambil melihat jatuhnya salju di luar jendela. Baru beberapa menit ia melihat ke arah luar, ia melihat seorang pria memakai mantel hitam berjalan ke arahnya. Pria itu mengeluarkan suatu benda yang mengkilat dari balik mantelnya. Takut, remaja itu bersembunyi di balik selimutnya.
   Beberapa saat, akhinya ia menelfon polisi dan melaporkan apa yang ia lihat. Polisi-polisi langsung terburu-buru datang dan mencari pria yang dimaksud. tetapi mereka tidak menemukan jejak kaki di atas tumpukan salju, dan tak mungkin bisa tertutup secepat itu. Tanpa disangka, seorang polisi menyadari beberapa jejak kaki. Jejak kaki berair itu letaknya beberapa meter di dekat posisi remaja itu duduk.
  Selama ini pria itu tidak ada di depan jendela. Ia berada di rumah dan tidak jauh dari remaja itu. Yang dia lihat adalah pantulannya.

Selasa, 30 Desember 2014

Don't know why, but i Love you

Berkenalan

 "Jenaaar... liat! mirip Gilang hehe" kata Intan di sebuah toko buku sambil menujuk boneka bayi keriting hitam yang menurutku mengerikan.
"hahaha" aku sih ketawa saja, Gilang siapa lagi, gak kenal.

  Bosan juga akhirnya, ku buka handphone untuk melihat home pada twitterku. oh! Ada tweet baru dari radio favoritku. Begitu kubaca apa isi tweet itu...

"Intaaaann! Tanggal 1 Februari besok Arban Radio ngeluarin MimpiBuruk TheMovie!" jeritku
"Aaaaa ayo nontooon!" Intan tak kalah senang

                             
                                                                           ****

"Jenar siniii"
teman-temanku yang sebelumnya telah janjian denganku telah berkumpul depan ruang kelas 8D. Aku memperhatikan. Shally, Tevi, Syifa, Intan... kok kurang ya?

"Intan, Wiedhy mana?" Tanyaku
Wiedhy itu pacar Intan selama 3 bulan ini. Kelasnya bersebelahan dengan kelas Intan. Intan 8D wiedhy 8E, ya gak jauh dari kelasku juga sih tepatnya di 8F. Selama 3 bulan ini kerjaanku cuma nepukin lalat yang hinggap kalau lagi jalan bareng Intan Wiedhy, hadeeh..

"Wiedhynya lagi manggil Gilang dulu, eh tuh" Intan menunjuk 2 cowok yang lagi berjalan ke arah kami.
"Jen, aku bawa Gilang ya, malu cowok sendiri" kata wiedhy
Aku cuma mengangguk.
oh. itu toh Gilang-Gilang itu. keriting.

"Ayoo, masih nunggu siapa?" Shally semangat sepertinya.

  Kami bergegas berjalan ke depan sekolah untuk mencari tranportasi ke mall tempat film itu ditayangkan. Setelah berapa lama gak dapat-dapat, akhirnya yang cowok dan cewek memutuskan untuk berpisah sementara. Wiedhy dan Gilang mengalah naik angkot. Aku, Intan, Shally, Syifa, dan Tevi naik taksi.
  Sesampainya disana, kami melihat antrian yang panjang banget.

"Gimana dong, limited lagi cuma 3 hari" keluh Syifa
Kami terdiam memperhatikan barisan antrian yang panjang itu.
"Cari makan dulu yuk" ajak wiedhy

Setelah duduk di salah satu tempat makan dan memesan makanan kami berusaha mencari solusi.
"Jadi nonton gak?"
"penuh banget!"
"sayang kalau gak nonton"
"besok aja gimana?"
"emang tiketnya masih ada?"
"Gilang bawa mobil atuh biar cepat kesininya"
"hehe, gak akan dibolehinn"
"mending sekarang antri dulu"

  Akhirnya Aku, tevi, Syifa, Shally antri tiket sedangkan Gilang, Intan, Wiedhy menunggui tempat duduk kami di tempat makan.
  Beberapa menit, kami sampai di barisan paling depan

"Mba...." belum selesai Tevi berbicara Mbak-mbak penjual itu sudah memotong
"Maaf de, tinggal yang tanggal 3 itupun tempat duduknya terpisah-pisah. cuma ada 2 bangku yang bersebelahan. berdekatanpun sejajar menurun." dia menunjukan posisi kursi yang tersedia
"gimana nih?" tanyaku
"nggak ah aku takuut" kata Shally dan Syifa hampir bersamaan
"Jadi cuma berlima nih?" tanya Tevi lagi
"iyaiya" Syifa dan Shally mengangguk yakin


                                                                     ****

Yang lain dimana ya, gumamku. sekitar 45 menit lagi filmnya dimulai.
  Taklama kemudian, Wiedhy datang sambil membonceng Intan di motornya. Lalu Tevi, dan lalu Gilang.
Wii, baju Gilang sama denganku. Aku memakai baju putih dan cardigan merah dengan celana jeans, sedangkan Gilang memakai kaus putih dan kemeja merah yang tidak dikancingkan bersama celana jeans. Kebayang kan?

"kesananya gimana nih? Aku sama Wiedhy naik motor ya, kalian naik taksi" kata intan tanpa turun dari motor wiedhy
"Okee, Gilang kamu di depan ya, aku sama Jenar di belakang"
Gilang menurut saja.

                                                                     ****
Uuuh si Gilang sialan. 
  Selama aku sedang menonton beberapa kali Gilang menggoyangkan pundakku secara tibatiba sehingga aku yang lagi tegang otomatis kaget.
  Tapi, seru ya ternyata orangnya.